Oke pada post kali ini gue akan bahas tentang karburator motor..
Karburator motor umumnya ada 2 jenis, karburator konvensional dan karburator vakum.
Perbedaan antara karburator konvensional dengan vakum terletak pada bukaan skep.
Karburator konvensional akan membuka skep secara langsung, jadi saat kita memutar handle gas dia akan langsung menarik skep karburator ke atas.
Karburator Vakum akan membuka skep menurut kevakuman di dalam mesin, jadi saat kita memutar gas maka akan membuka Throttle Valve maka ke vakuman mesin akan menarik diaphragm (karet vakum) ke atas dimana skep menempel pada diaphragm maka skep akan ikut tertarik ke atas,
Karburator motor umumnya ada 2 jenis, karburator konvensional dan karburator vakum.
Karburator Konvensional
Karburator Vakum
Perbedaan antara karburator konvensional dengan vakum terletak pada bukaan skep.
Karburator konvensional akan membuka skep secara langsung, jadi saat kita memutar handle gas dia akan langsung menarik skep karburator ke atas.
Karburator Vakum akan membuka skep menurut kevakuman di dalam mesin, jadi saat kita memutar gas maka akan membuka Throttle Valve maka ke vakuman mesin akan menarik diaphragm (karet vakum) ke atas dimana skep menempel pada diaphragm maka skep akan ikut tertarik ke atas,
Nah semua ini menurut pengalaman sendiri karena gue memang pernah ngoprek bagian karburator dan juga ngambil materi dari internet juga sebagian...
Motor gue Honda CS 1 menggunakan karburator vakum dari pabrikannya terus sekarang udah gue ganti PE28 yaitu salah satu tipe karburator konvensional (akan dibahas tipe tipe karburator konvensional kapan kapan) nah menurut pengalaman itu gue ambil kesimpulan :
- Karburator Vakum akan lebih irit karena secara logika campuran bensin dan udara yang masuk akan diatur oleh kebutuhan mesin (kevakuman), karena ketika kita memutar gas full secara langsung skep tidak akan terbuka langsung akan tetapi skep terbuka karena kebutuhan mesin maka bensin yang masuk kedalam mesin akan sesuai.
- Karburator Konvensional juga bisa irit jika kita membuka gas sesuai kebutuhan mesin, yang menyebabkan boros adalah ketika kita membuka skep terlalu tinggi namun mesin belum membutuhkannya. Misalnya baru awal jalan langsung diputer full maka bensin yang masuk kedalam mesin akan ada yang terbuang sia sia karena mesin belum membutuhkan bensin yang banyak sekaligus.
- Karburator Vakum memiliki kelemahan dalam responsif, karena respon mengikuti kebutuhan mesin jadi mau di buka full secara langsung pun skep tidak terangkat langsung melainkan menunggu kebutuhan mesin.
- Karburator Konvensional akan menang dalam segi responsif, karena disaat mesin belum membutuhkan bensin yang banyak tetapi kita dapat langsung mensuplai mesin dengan bensin yang banyak jadi responsif mesin dapat secara langsung menaik saat gas diputar.
itu lah secara singkat bagaimana perbedaan antara karburator konvensional dan karburator vakum..
See you in the next post :))