Friday, October 11, 2019

Kriktik Pada Arsitektur Jembatan Tirtonadi



Hasil gambar untuk jembatan tirtonadi

- Sumber Artikel : https://www.jawapos.com/jpg-today/20/01/2019/bentuknya-tidak-mirip-tugu-keris-raksasa-jembatan-tirtonadi-dikritik/

·       - Isi Artikel
Pada artikel berisi tentang seseorang ahli keris yang mengkritik bentuk arsitektur tugu keris pada Jembatan Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah. Ahli keris tersebut mengkritik  pada bagian bentuk tugu keris yang tidak mirip dengan keris asli. Hal itu dikarenakan pada bagian atas tugu keris tidak memiliki kontur yang sesuai dan berbentuk tidak simetris, dan pada bagian bawahnya yang tidak mirip sama sekali dengan bentuk keris.
Agus Atmo Wijoy yang merupakan Ketua Paguyuban Bratasura mengatakan bahwa seharusnya pemerintah melibatkan pakar keris dalam pembuatan tugu keris tersebut. F. X. Hadi Rudyatmo selaku Wali kota Solo mengatakan bahwa seluruh perencanaan dan pengerjaannya dilakukan langsung oleh pemerintah pusat, sedangkan Pemkot Solo hanya sebatas yang mempersiapkan lahan. Pekerjaan tersebut dikerjakan dari Kementrian PUPR dengan bentuk tugu keris yang menyerupai keris dengan pamor beras wutah.

·         - Permasalahan
Bentuk tugu Keris pada Jembatan Tirtonadi.

·         - Tanggapan Penkritik
Pengkritik mengatakan bahwa tugu Keris yang ada pada Jembatan Tirtonadi sama sekali tidak memiliki kemiripan dengan berbagai keris yang ada. Dan menyayangkan pemerintah kota Solo tidak melibatkan pakar Keris dalam pembuatan tugu tersebut.

·         - Pendapat Tentang Masalah Tersebut
Ketika dilihat secara langsung, memang tugu keris pada Jembatan Tirtonadi kurang memperlihatkan bentuk keris dengan pamor beras wutah. Sedangkan Keris dengan pamor beras wutah memiliki bentuk bagian atas yang meliuk-liku atau tegak lurus dengan lebar yang ramping.
Menurut saya, ketika mebuat sebuah tugu/bangunan yang memiliki bentuk dengan mengambil design dari objek asli dan jika memang tugu tersebut dijadikan hanya untuk sebuah icon maka seharusnya bentuk tugu tersebut harus terlihat proporsi dan semirip mungkin.
Namun design bentuk tugu Keris pada Jembatan Tirtonadi tersebut tidak dapat disalahkan secara langsung, karena tugu tersebut juga mempunyai fungsi sebagai penahan tambahan gaya beban yang diterima oleh jembatan. Dikarenakan tugu tersebut mempunyai fungsi lain yaitu sebagai penahan tambahan beban  pada jembatan maka pastinya bentukan yang akan dibuat kemungkinan akan terjadi perubahan yang menyesuaikan sebuah struktur yang kuat dan mampu menahan beban.