- Sumber Artikel : https://www.jawapos.com/jpg-today/20/01/2019/bentuknya-tidak-mirip-tugu-keris-raksasa-jembatan-tirtonadi-dikritik/
· - Isi Artikel
Pada
artikel berisi tentang seseorang ahli keris yang mengkritik bentuk arsitektur
tugu keris pada Jembatan Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah. Ahli keris tersebut
mengkritik pada bagian bentuk tugu keris
yang tidak mirip dengan keris asli. Hal itu dikarenakan pada bagian atas tugu
keris tidak memiliki kontur yang sesuai dan berbentuk tidak simetris, dan pada
bagian bawahnya yang tidak mirip sama sekali dengan bentuk keris.
Agus
Atmo Wijoy yang merupakan Ketua Paguyuban Bratasura mengatakan bahwa seharusnya
pemerintah melibatkan pakar keris dalam pembuatan tugu keris tersebut. F. X.
Hadi Rudyatmo selaku Wali kota Solo mengatakan bahwa seluruh perencanaan dan
pengerjaannya dilakukan langsung oleh pemerintah pusat, sedangkan Pemkot Solo
hanya sebatas yang mempersiapkan lahan. Pekerjaan tersebut dikerjakan dari Kementrian
PUPR dengan bentuk tugu keris yang menyerupai keris dengan pamor beras wutah.
·
- Permasalahan
Bentuk
tugu Keris pada Jembatan Tirtonadi.
·
- Tanggapan Penkritik
Pengkritik
mengatakan bahwa tugu Keris yang ada pada Jembatan Tirtonadi sama sekali tidak
memiliki kemiripan dengan berbagai keris yang ada. Dan menyayangkan pemerintah
kota Solo tidak melibatkan pakar Keris dalam pembuatan tugu tersebut.
·
- Pendapat Tentang Masalah Tersebut
Ketika
dilihat secara langsung, memang tugu keris pada Jembatan Tirtonadi kurang
memperlihatkan bentuk keris dengan pamor beras wutah. Sedangkan Keris dengan
pamor beras wutah memiliki bentuk bagian atas yang meliuk-liku atau tegak lurus
dengan lebar yang ramping.
Menurut
saya, ketika mebuat sebuah tugu/bangunan yang memiliki bentuk dengan mengambil
design dari objek asli dan jika memang tugu tersebut dijadikan hanya untuk sebuah
icon maka seharusnya bentuk tugu tersebut harus terlihat proporsi dan semirip
mungkin.
Namun
design bentuk tugu Keris pada Jembatan Tirtonadi tersebut tidak dapat
disalahkan secara langsung, karena tugu tersebut juga mempunyai fungsi sebagai
penahan tambahan gaya beban yang diterima oleh jembatan. Dikarenakan tugu
tersebut mempunyai fungsi lain yaitu sebagai penahan tambahan beban pada jembatan maka pastinya bentukan yang akan
dibuat kemungkinan akan terjadi perubahan yang menyesuaikan sebuah struktur
yang kuat dan mampu menahan beban.