Wednesday, January 31, 2018

Green City Concept

1. PENGERTIAN
Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi generasi sekarang, namun juga generasi berikutnya.
Green city bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial. Konsep kota yang ramah lingkungan merupakan pengefektifan dan pengefisiensian sumber daya alam dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, menjamin adanya kesehatan lingkungan, dan mampu mensinergikan lingkungan alami dan buatan.
Kota-kota ramah lingkungan (eco-cities/green city) baik yang sudah dibangun maupun yang masih dalam tahap perencanaan  memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu: kota-kota yang ingin mengurangi atau menghapuskan penggunaan bahan bakar fosil, membangun gedung yang ramah lingkungan serta memromosikan “ruang hijau” dan udara bersih.
Tujuan dari kota-kota hijau ini juga ingin menciptakan sistem transportasi publik yang hemat energi dan mudah diakses, menciptakan lingkungan kota yang ramah bagi pejalan kaki serta membangun prasarana yang terstruktur yang memadukan fungsi tempat tinggal, tempat kerja dan tempat belanja.Semua kualitas ini dikenal sebagai konsep pembangunan perkotaan yang berkelanjutan (sustainable urbanism).
Dalam skala kota, tentunya konsep tersebut haruslah diwujudkan secara lebih luas lagi. Keberadaan suatu kota sangat tergantung pada infrastrukturnya. Masih menurut Nirwono Joga, pola jaringan RTH dengan berbagai jenis dan fungsinya merupakan rangkaian hubungan dan kesatuan terpadu yang membentuk infrastruktur hijau (green infrastructure) atau infrastruktur ekologis (ecological infrastructure). Infrastruktur hijau dengan berbagai jenis dan fungsinya berperan dalam menciptakan keseimbangan ekosistem kota dan alat pengendali pembangunan fisik kota.

Kota-Kota Green City
Copenhagen, Denmark
Copenhagen merupakan salah satu kota di Denmark yang telah menerapkan konsep kota cerdas tersebut. Kota ini disematkan label ‘green city leader’, dengan pengakuan dari indeks kota cerdas Siemens dan European Green Capital pada 2014, karena memiliki jumlah karbondioksida terendah di dunia (kurang dari dua ton/kapita). Predikat ini tidak muncul dengan sendirinya, melainkan melalui sebuah usaha berkelanjutan sejak tahun 1981, dengan program hidup bersepeda. Kota ini kemudian memiliki target agar perjalanan ke tempat kerja atau sekolah dengan menggunakan sepeda mencapai 50%. Pada tahun 2009, target ini telah tercapai 37%, sebuah hasil yang sangat signifikan, dan pada tahun 2025 Copenhagen menargetkan kotanya netral karbon. Copenhagen juga telah menerapkan konsep IT yang terintegrasi, dengan melakukan kolaborasi dengan MIT untuk membuat The Copenhage Wheel, sebuah sepeda hybrid yang memiliki sensor untuk mengukur polusi, kemacetan lalu lintas, dan kondisi jalanan secara real time.