Balik lagi sama saya setelah beberapa minggu liburan..
Artikel kali ini tentang
Material Ramah Lingkungan
Pemilihan material bangunan yang ramah lingkungan untuk desain sangat penting. itu karena kondisi lingkungan yang saat ini menuntut kita untuk bijak dalam mengelolanya. supaya yang kita bangun nanti tidak mencemari lingkungan sekitar. ada beberapa kriteria material ramah lingkungan diantaranya:
Tidak beracun sebelum dan sesudah digunakan.
Dalam proses pembuatannya tidak menghaslkan zat-zat berbahaya bagi lingkungan. Dapat menghubungkan kita dengan alam, dalam arti kita makin dekat dengan alam karena kesan alami dari material tersebut (misalnya bata mengingatkan kita pada tanah, kayu pada pepohonan).
Bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan). Dapat terurai dengan mudah secara alami.
Dan berikut adalah beberapa conton material ramah lingkungan yang sering digunakan:
Bambu
Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang memiliki ruas dan rongga didalamnya. Rumah-rumah di pedesaan Jawa dan Sunda masih banyak yang memakai dinding bambu. Pohon bambu yang tebal terutama di bagian pangkal dipakai sebagai kaso. Batang bambu juga banyak dipakai sebagai jembatan darurat. Bambu berkualitas tinggi lebih kuat dibandingkan baja sehingga dapat digunakan sebagai bahan bangunan
Kelebihan:
-harganya murah
-memiliki bobot yang ringan
-memiliki kekuatan setara dengan baja
-elastis dan mudah dibentuk
Kekurangan:
-sambungan yang rumit
-karakteristiknya tidak seragam
-rentan terhadap rayap
Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Ada banyak jenis kayu diindonesia. Biasanya kayu digunaakan untuk struktur bangun, kusen dan bahan mebel.
Kelebihan:
-tahan terhadap tekanan
-dapat diubah ke bentuk apapun
-kualitasnya dapat dilihat secara visual
-banyak pilihannya
Kekurangan:
-mudah terbakar
-mudah diserang rayap
-sensitif terhadap lembab
Batu Alam
Batu alam adalah salah satu material yang banyak digunakan masyarakat sebagai bahan bangunan, terutama untuk proses penyelesaian akhir (finishing). Kesan alami serta tampilannya yang dekoratif menjadi salah satu alasan batu alam menjadi begitu populer. Keragaman jenis serta cara pemasangannya yang mampu menghasilkan berbagai macam pola dan tampilan membuat batu alam seolah menjadi elemen wajib dalam pembangunan sebuah rumah.
Kelebihan:
-berkesan natural
-tidak cepat rusak
-jika retak tidak terlihat
-ukurannya dapat disesuaikan
Kekurangan:
-memiliki pori pori yang besar
-bobotnya cenderung berat
-harganya lebih mahal dari keramik