DETAIL MATERIAL PADA POTONGAN BANGUNAN
ASAKUSA CULTURE TOURIST INFORMATION CENTER
ASAKUSA CULTURE TOURIST INFORMATION CENTER
Architects : Kengo Kuma & Associates
Location : Asakusa, Taito, Tokyo, Japan
Category : Cultural Architecture
Design Team : Kengo Kuma, Teppei Fujiwara, Masafumi Harigai, Okayama Naoki, Kiyoaki Takeda, Masaru Shuku, Erina Kuryu, Hiroaki Saito
Structural Engineer : Makino Structural Design
Electrical Engineer : Izumi Okayasu Lighting Design
Developer : Taito City
Decorator : Yoko Ando, Kensaku Kato
Built in : 2009-2012
Area : 326m2 (234.13m2)
Project Year : 2012
Location : Asakusa, Taito, Tokyo, Japan
Category : Cultural Architecture
Design Team : Kengo Kuma, Teppei Fujiwara, Masafumi Harigai, Okayama Naoki, Kiyoaki Takeda, Masaru Shuku, Erina Kuryu, Hiroaki Saito
Structural Engineer : Makino Structural Design
Electrical Engineer : Izumi Okayasu Lighting Design
Developer : Taito City
Decorator : Yoko Ando, Kensaku Kato
Built in : 2009-2012
Area : 326m2 (234.13m2)
Project Year : 2012
INFORMASI
UMUM
Asakusa
Culture Tourist Information Center merupakan bangunan arsitektural yang
berlokasi di Asakusa, Taito-ku, Tokyo, Jepang yang dibangun pada tahun 2009-2012.
Bangunan ini didesign oleh Kengo Kuma and Associates (Teppei Fujiwara, Masafumi
Harigai, Okayama Naoki, Kiyoaki Takeda, Masaru Shuku, Erina Kuryu, Hiroaki
Saito) dengan jumlah 8 lantai dan underground dengan total tinggi bangunan 39
m, berfungsi sebagai pusat informasi di area Asakusa bagi para turis yang
datang dari berbagai negara, selain itu terdapat pula conference room, ruangan multifungsi, dan ruangan pameran.
Bangunan
ini mempunyai luasan lahan 326 m2 dengan desain kontemporer membuat
bangunan ini terlihat seperti sebuah tumpukan rumah dengan atap miring yang
disusun keatas, bagian luar bangunan sangat didominasi oleh ornamen kayu yang
disusun secara vertikal menjadikan efek visual menjadikan bangunan tinggi dan
berbeda dari bangunan sekitarnya. Selain menjadi ornamen papan kayu yang
disusun tersebut berfungsi menjadi secondary skin agar cahaya yang masuk
kedalam bangunan dapat dihalau, karena material pembungkus bangunan tersebut menggunakan panel kaca yang mudah
dimasuki oleh cahaya matahari..
DETAIL
MATERIAL POTONGAN
Bangunan ini terlihat sangat
simpel dan kaku, namun dibalik tampilannya tersebut bangunan ini dibangun
dengan beberapa material yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat sangat
kompleks.
Gambar 2.1 Potongan dinding pada bangunan
Material yang digunakan yaitu
Gambar 2.2 Baja profil kanal C
- - Baja
Profil Kanal C 150x75x6.5x10
Baja tersebut digunakan sebagai
tumpuan lantai, mengikat pada baja dinding luar.
Gambar
2.3 Baja profil kanal L Galvanis
- - Baja
Profil Kanal L Galvanis 72x175x12
Baja L ini menjadi tumpuan untuk
dinding kaca pada bagian terluar bangunan, baja tersebut dicelup kedalam seng
yang panas yang berfungsi untuk melapisi permukaan baja.
Gambar 2.4 Lantai kayu
-
Lantai
kayu oak
Permukaan lantai menggunakan kayu
oak dengan tebal 1.5cm.
Gambar 2.5 Lampu LED
- - Lampu
LED
Lampu LED dipasang pada sisi
dalam dan pinggir ruangan untuk menciptakan penerangan efek glowing pada sisi
terluar ruangan.
Gambar 2.6 Kisi kisi lantai
- - Kisi
kisi lantai
Terdapat kisi kisi besi yang
terpasang di permukaan lantai yang berfungsi untuk menyalurkan udara AC dari
bawah permukaan lantai menuju ruangan.
Gambar 2.7 Panel penyebar cahaya
- - Panel
penyebar cahaya
Panel tersebut berfungsi
menyebarkan cahaya LED yang berada dipojok ruangan agar cahaya memantul dan
tidak fokus pada satu titik.
Gambar
2.8 Plat lantai beton
- - Plat
lantai beton precast
Terdapat beton precast yang
digunakan untuk plat lantai.
Gambar
2.9 Floor Support Jack
- - Floor
Support Jack
Floor Support Jack adalah sebuah
penyangga lantai yang bertumpu pada plat lantai beton untuk mennyaga lantai
kayu.
Kesimpulan
Bangunan ini menjadi icon di wilayah Asakusa karena bentuk bangunannya yang begitu unik. Dibalik gaya bangunannya yang begitu simpel terdapat beberapa material pembentuk yang cukup kompleks, mulai dari plat beton precast untuk plat lantai, Floor Support Jack sebagai penyangga lantai kayu dari plat lantai, hingga lantai kayu oak sebagai permukaan lantai.. Sekian tulisan yang saya sampaikain :)
Sumber :
https://www.arch2o.com/asakusa-culture-and-tourism-center-kengo-kuma-and-associates/https://thosewhowandr.com/blog/tokyo-photo-diary