Sunday, May 5, 2019

DETAIL MATERIAL PADA POTONGAN BANGUNAN ASAKUSA CULTURE TOURIST INFORMATION CENTER


DETAIL MATERIAL PADA POTONGAN BANGUNAN
ASAKUSA CULTURE TOURIST INFORMATION CENTER



Architects : Kengo Kuma & Associates
Location : Asakusa, Taito, Tokyo, Japan
Category : Cultural Architecture
Design Team : Kengo Kuma, Teppei Fujiwara, Masafumi Harigai, Okayama Naoki, Kiyoaki Takeda, Masaru Shuku, Erina Kuryu, Hiroaki Saito
Structural Engineer : Makino Structural Design
Electrical Engineer : Izumi Okayasu Lighting Design
Developer : Taito City
Decorator : Yoko Ando, Kensaku Kato
Built in : 2009-2012
Area : 326m2 (234.13m2)
Project Year : 2012

INFORMASI UMUM

            Asakusa Culture Tourist Information Center merupakan bangunan arsitektural yang berlokasi di Asakusa, Taito-ku, Tokyo, Jepang yang dibangun pada tahun 2009-2012. Bangunan ini didesign oleh Kengo Kuma and Associates (Teppei Fujiwara, Masafumi Harigai, Okayama Naoki, Kiyoaki Takeda, Masaru Shuku, Erina Kuryu, Hiroaki Saito) dengan jumlah 8 lantai dan underground dengan total tinggi bangunan 39 m, berfungsi sebagai pusat informasi di area Asakusa bagi para turis yang datang dari berbagai negara, selain itu terdapat pula conference room, ruangan multifungsi, dan ruangan pameran.
Bangunan ini mempunyai luasan lahan 326 m2 dengan desain kontemporer membuat bangunan ini terlihat seperti sebuah tumpukan rumah dengan atap miring yang disusun keatas, bagian luar bangunan sangat didominasi oleh ornamen kayu yang disusun secara vertikal menjadikan efek visual menjadikan bangunan tinggi dan berbeda dari bangunan sekitarnya. Selain menjadi ornamen papan kayu yang disusun tersebut berfungsi menjadi secondary skin agar cahaya yang masuk kedalam bangunan dapat dihalau, karena material pembungkus bangunan tersebut menggunakan panel kaca yang mudah dimasuki oleh cahaya matahari..


DETAIL MATERIAL POTONGAN

Bangunan ini terlihat sangat simpel dan kaku, namun dibalik tampilannya tersebut bangunan ini dibangun dengan beberapa material yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat sangat kompleks.

Gambar 2.1 Potongan dinding pada bangunan





Material yang digunakan yaitu



Gambar 2.2 Baja profil kanal C
-       Baja Profil Kanal C 150x75x6.5x10
Baja tersebut digunakan sebagai tumpuan lantai, mengikat pada baja dinding luar.




Gambar 2.3 Baja profil kanal L Galvanis
-        Baja Profil Kanal L Galvanis 72x175x12
Baja L ini menjadi tumpuan untuk dinding kaca pada bagian terluar bangunan, baja tersebut dicelup kedalam seng yang panas yang berfungsi untuk melapisi permukaan baja.




Gambar 2.4 Lantai kayu
-       Lantai kayu oak
Permukaan lantai menggunakan kayu oak dengan tebal 1.5cm.




Gambar 2.5 Lampu LED
-       Lampu LED
Lampu LED dipasang pada sisi dalam dan pinggir ruangan untuk menciptakan penerangan efek glowing pada sisi terluar ruangan.




Gambar 2.6 Kisi kisi lantai
-        Kisi kisi lantai
Terdapat kisi kisi besi yang terpasang di permukaan lantai yang berfungsi untuk menyalurkan udara AC dari bawah permukaan lantai menuju ruangan.




Gambar 2.7 Panel penyebar cahaya
-        Panel penyebar cahaya
Panel tersebut berfungsi menyebarkan cahaya LED yang berada dipojok ruangan agar cahaya memantul dan tidak fokus pada satu titik.




Gambar 2.8 Plat lantai beton
-       Plat lantai beton precast
Terdapat beton precast yang digunakan untuk plat lantai.




Gambar 2.9 Floor Support Jack
-        Floor Support Jack
Floor Support Jack adalah sebuah penyangga lantai yang bertumpu pada plat lantai beton untuk mennyaga lantai kayu.


Kesimpulan
Bangunan ini menjadi icon di wilayah Asakusa karena bentuk bangunannya yang begitu unik. Dibalik gaya bangunannya yang begitu simpel terdapat beberapa material pembentuk yang cukup kompleks, mulai dari plat beton precast untuk plat lantai, Floor Support Jack sebagai penyangga lantai kayu dari plat lantai, hingga lantai kayu oak sebagai permukaan lantai.. Sekian tulisan yang saya sampaikain :)

Sumber :
https://www.arch2o.com/asakusa-culture-and-tourism-center-kengo-kuma-and-associates/
https://thosewhowandr.com/blog/tokyo-photo-diary